Gulurejo- Beberapa hari yang lalu Pemerintah Desa Gulurejo Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo menerima kunjungan dari Pemerintah Desa Wukirsari Cangkringan Sleman beserta rombongan unsur Lembaga Kemasyarakatan Desa Wukirsari. Kunjungan Pemerintah Desa Wukirsari pada hari Rabu, 9 Oktober 2019 dipimpin langsung oleh Kepala Desa Wukirsari Fuad Jauhari Ludfi. Kedatangan rombongan Pemdes Wukirsari disambut oleh Kepala Desa Gulurejo beserta Perangkat Desa Gulurejo dan unsur Lembaga Kemasyarakatan Desa Gulurejo.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Kepala Desa Wukirsari beserta rombongan yang berkenan bersilaturahmi ke Desa Gulurejo.” ungkap Sarjidi Kepala Desa Gulurejo. Selanjutnya beliau juga menyampaikan bahwa kunjungan Pemdes Wukirsari ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan silaturahmi Pemdes Gulurejo kesana beberapa waktu yang lalu.
Pada kesempatan berikutnya, Kepala Desa Wukirsari Fuad Jauhari Ludfi mengungkapkan, “Kami ucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat dan luar biasa dari Bapak Kepala Desa Gulurejo beserta perangkatnya dan unsur lembaga desa Gulurejo. Kami mohon maaf, jika kedatangan kami banyak membawa personil yang kurang lebih berjumlah 70 orang baik dari unsur pemerintah desa wukirsari ataupun lembaga kemasyarakatan Desa Wukirsari.” Selanjutnya beliau juga menyampaikan “Adapun maksud dan tujuan kunjungan kami ke Desa Gulurejo ingin menimba pengalaman dan informasi tentang pengelolaan BUMDes dari BUMDes Murakabi Gulurejo, sehingga bisa memberikan kontribusi kepada Pemerintah Desa.”
Dalam acara tersebut dihadiri pula oleh Camat Lendah Sutrisna, S.Sos. Beliau mengungkapkan “Di Kabupaten Kulon Progo ada 87 desa dan 1 kelurahan. Dimana sejak tahun 2007 ada dana hibah ke desa untuk pendirian LKM (Lembaga Keuangan Mikro), yang saat ini bermetamorfosa menjadi BUMDes. Terbentuknya BUMDes di Kabupaten Kulon Progo secara umum memang berbeda dengan proses pembentukan BUMDes di Kabupaten yang lain.”ujarnya.
Sementara itu, pemaparan materi tentang Pengelolaan BUMDes dalam hal ini BUMDes Murakabi Gulurejo disajikan oleh Direktur BUMDes Murakabi Walidi, A.Md. Beliau menceritakan sejarah awal berdirinya mulai dari mendirikan lembaga keuangan mikro (LKM) hingga kemudian pada tahun 2013 berubah menjadi Perumdes dan pada tahun 2016 berubah menjadi BUMDes. “Modal dasar lkm sebesar Rp 549.758.000 merupakan dana hibah dari kabupaten, dari awal modal dasar tersebut hingga sekarang berkembang, BUMDes telah memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp 807.016.837.” ujar Walidi dalam paparannya.
Berkembangnya BUMDes Murakabi Gulurejo terjadi karena kerjasama yang baik antara penasehat, pengawas, pengelola dan nasabah/warga masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik sehingga antusias dan kepercayaan warga semakin meningkat. BUMDes Jaya Warga Sejahtera.
Ari Wibowo
05 Juli 2022 09:48:15
Maju terus batiknya Gulurej0...