Workshop bagi Kader Sehat dan PKK Gulurejo
Sosialisasi Kesehatan dan Pengembangan Usaha Rumahan
Gulurejo - Rabu (31-07-2019) Masalah kesehatan masyarakat di perdesaan, kini semakin beragam. Sebagian besar masalah kesehatan tersebut berkaitan dengan rendahnya tingkat perekonomian masyarakat. Pemerintah desa pun kini semakin gencar untuk memberdayakan kader kesehatan dan masyarakat umum untuk menanggulangi permasalahan kesehatan yang ada, melalui peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan. Bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) wilayah Kulon Progo, Tim KKN-PPM UGM Unit Lendah 2019 menyelenggarakan acara Sosialisasi Kesehatan dan Pengembangan Usaha Rumahan kepada para kader kesehatan dan ibu-ibu PKK se-Desa Gulurejo. Acara yang digelar di Balai Desa Gulurejo pada Selasa (30/7/2019) dihadiri oleh 50 orang perwakilan kader kesehatan dan PKK dari 10 pedukuhan di Desa Gulurejo.
Acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Koordinator Mahasiswa Unit Lendah KKN-PPM UGM 2019 dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Bappeda Kulon Progo, Bapak Ir. Agus serta sambutan oleh Kepala Desa Gulurejo Bapak Sarjidi. Melalui sosialisasi ini, peserta yang terdiri dari para kader kesehatan desa diharapkan mampu mengambil ilmu dan menerapkannya dalam pelayanan kesehatan di tingkat dusun dan desa.
Pemaparan materi pertama dibawakan oleh Bapak Prof. dr. Suhardjo yang membahas mengenai kesehatan mata. Jumlah penderita penyakit mata dan kebutaan di Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Dengan jenis penyakit mata yang semakin beragam, penyuluhan dan edukasi mengenai pencegahan dan pengobatan penyakit mata sangat diperlukan oleh masyarakat. Pengobatan mata yang kini dapat dilayani dengan BPJS diharapkan dapat membantu masyarakat menerima pelayanan yang maksimal dalam penanganan kesehatan mata.
Materi kedua disampaikan oleh Bapak Dr. Jumarin, M.Pd. dari Dewan Riset Daerah Kulon Progo yang mengangkat judul “Tandes (Terus Makaryo Mbangun Deso) dan Jalan Menuju Pengentasan Kemiskinan”. Dewan Riset Daerah Kulon Progo menginisiasi program Tandes yang bertujuan untuk membangun pola pikir masyarakat yang dilaksanakan melalui pengelolaan gotong royong dan kegiatan sosial masyarakat, pembuatan peta desa dan Sistem Informasi Desa (SID), serta Sekolah Revolusi Mental. Desa Gulurejo dengan segala potensinya sangat berpeluang untuk dikembangkan menjadi desa wisata, desa batik, desa wirausaha, dan desa sehat. Dengan peran seluruh lapisan masyarakat yang bersemangat membangun desa, semua potensi Desa Gulurejo dapat diwujudkan untuk menyejahterakan masyarakat.
Sesi ketiga merupakan pemaparan materi mengenai wirausaha oleh Arlin Dewanti Kusumaningrum, seorang wirausahawan muda dalam bidang kuliner. Pada sesi ini peserta diajak untuk bersemangat dalam berwirausaha di tengah potensi yang ada di Desa Gulurejo. Banyak jenis usaha yang berpeluang untuk didirikan di Desa Gulurejo untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. Memulai usaha merupakan perkara yang tidak mudah, namun juga bukan sesuatu yang mustahil. Dengan perencanaan modal, keuangan, dan manajerial yang matang usaha rumahan yang menjanjikan mampu terwujud untuk menyokong perekonomian keluarga.
Perangkat desa dan para peserta menyambut baik penyelenggaraan acara ini. Potensi Desa Gulurejo dapat dimanfaatkan sebagai peluang wirausaha yang menjanjikan dan mampu mendongkrak perekonomian warga. Dengan kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat, dalam jangka panjang, permasalahan kemiskinan dan kesehatan secara umum di Desa Gulurejo diharapkan juga dapat tertangani. * (aWb/9)
Ari Wibowo
05 Juli 2022 09:48:15
Maju terus batiknya Gulurej0...