Meriah, Karnaval Kemerdekaan HUT ke-74 RI di Desa Gulurejo
Gulurejo, Minggu (25/08/2019). Karnaval kemerdekaan yang digelar Karang Taruna Taruna Bakti Gulurejo pada Minggu (25/08/2019) sukses menyedot perhatian banyak warga. Sejumlah karya peserta sangat kreatif dalam balutan kemasan fragmen perjuangan.
Salah satunya adalah karya warga pedukuhan Sembungan, yang mengusung fragmen dengan tema perjuangan Nyi Ageng Serang sebagai salah satu tokoh perjuangan dan pahlawan yang berasal dari Kulon Progo.
Setidaknya ada tiga kelompok perserta karnaval mengusung tema yang sama yakni perjuangan Nyi Ageng Serang, yaitu Pedukuhan Sembungan, Wonolopo dan Pengkol. Masing-masing peserta menampilkan kisah perjuangan Nyi Ageng Serang dengan kreatifitas berbeda.
Ketua BPD perwakilan wilayah Pedukuhan Sembungan, Ir. Kuwatana mengatakan Nyi Ageng Serang merupakan pahlawan nasional, tokoh perjuangan, tokoh inspiratif pejuang Kulon Progo. Setidaknya kita bisa mewarisi semangat perjuangannya untuk mengisi kemerdekaan ini.
Guyup rukun tetap menjaga persatuan dan kesatuan, menjunjung toleransi, gotong royong mbangun desa. Melalui kegiatan ini kami berharap warga semakin guyub," ungkap Kuwatana, Minggu (25/08/2019).
Meski mengusung tema yang sama, karnaval kali ini ada yang unik dari peserta karnaval Pedukuhan Wonolopo, yaitu keikutsertaan warga Negara asing (WNA) yang berasal dari Belgia. Paul van Eersel didaulat menjadi pemeran kompeni dalam fragmen Nyi Ageng Serang. Paul merasa senang bisa ikut berpartisipasi dalam karnaval ini, ini adalah pertama kalinya dia ikut karnaval di Gulurejo.
“Yes. Exciting, I am very happy.” Ujar Paul
Pada Karnaval Kemerdekaan kali ini, selain tema perjuangan Nyi Ageng Serang, pedukuhan Bonorejo dan Pedukuhan Pulo mengusung fragmen dengan tema Perjuangan R.A Kartini. Tokoh pahlawan wanita yang memperjuangkan pendidikan kaum perempuan agar tidak terbelakang dan memiliki hak yang sama dalam pendidikan.
Untuk menggelorakan kembali semangat perjuangan dan nilai-nilai nasionalisme pedukuhan Gegulu dan Pedukuhan Mendiro mengusung fragmen perjuangan merebut kemerdekaan. Dimana nilai patriotisme dan nasionalisme kembali bisa bergejolak tumbuh untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa.
Bukan hanya menampilkan tema-tema perjuangan yang mencerminkan nilai-nilai nasionalisme. Pada karnaval kali ini, Pedukuhan Kragilan dan Pedukuhan Sumurmuling mengangkat tema ketahanan pangan, swasembada pangan sebagai wujud nasionalisme. Dengan mewujudkan ketahanan pangan, swasembada pangan dapat memupuk jiwa nasionalisme berbekal kearifan lokal Bela-Beli Kulon Progo, diharapkan kita mampu memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri.
Lain dari yang lain, peserta karnaval Pedukuhan Klipuh cukup sukses menyedot perhatian penonton, mungkin boleh dibilang peserta favorit penonton. Sebab, peserta karnaval Pedukuhan Klipuh mampu mengundang gelak tawa penonton sangat riuh. Dengan menampilkan Barisan Lucu, peserta dari pedukuhan Klipuh sangat sukses menghibur penonton.
Paguyuban KUBE Sekar Canthing menjadi pembeda peserta karnaval kemerdekaan di Desa Gulurejo. Dengan mengenakan seragam batik motif khas Gebleg Kembang Telo hasil karya sendiri untuk mewujudkan Bela Beli Gulurejo, Gulurejo Gumregah.
Ari Wibowo
05 Juli 2022 09:48:15
Maju terus batiknya Gulurej0...