Hal ini bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan efektivitas, koordinasi serta mengembangkan program kemitraan dalam peningkatan produktivitas dan daya saing produk lokal dan implementasi gerakan Bela Beli Kulon Progo.
Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager Bandara YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan perjanjian ini dilakukan karena banyak peluang yang bisa dikerjasamakan antara Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo dengan PT Angkasa Pura I (Persero).
"Melalui perjanjian ini maka kami akan selalu bersinergi terutama antara AP 1 dengan pemkab Kulon Progo. Karena Bandara YIA sendiri berada di wilayah Kabupaten Kulon Progo," ucapnya Kamis (15/10/2020).
Baca juga: FESTIVAL GEJOK LESUNG KULON PROGO 2020
Ia menuturkan, produk UMKM mendapat perhatian yang cukup spesial dari AP 1 dimana sudah memiliki kawasan seluas lebih dari 2 ribu meter persegi baik di dalam maupun di luar kawasan Bandara YIA yang diperuntukkan bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya.
"Di Kulon Progo sudah terdapat sebanyak 48 UMKM yang sudah bisa ditampilkan di Pasar Kotagede Bandara YIA karena secara kualitas sudah memenuhi persyaratan dan sangat bagus seperti batik, kerajinan dan olahan makanan. Ke depan saya ingin lebih banyak lagi UMKM yang bisa join dengan AP 1 untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah membuka peluang baik dari tenant dan usaha transportasi dimana bisa menjadi peluang yang bisa ditangkap oleh masyarakat di Kabupaten Kulon Progo.
Namun, untuk produk UMKM yang dipasarkan di Bandara YIA ini sebelumnya telah melalui proses kurasi dari Dinas Koperasi dan UMKM DIY sehingga memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM yang terdapat di 4 Kabupaten dan Kota di D.I Yogyakarta.
"Kemarin dari 65 produk UMKM yg diajukan oleh koperasi ada 54 yang telah lolos kurasi sehingga cukup baik ke depannya karena kapasitas Pasar Kotagede bisa menampung 500 produk UMKM dan sekarang baru ada 300 produk UMKM yang didisplay," katanya.
Baca juga: MONITORING GAPOKTAN
Selain itu, AP 1 juga melakukan pendampingan dengan memberikan dana pinjaman dengan bunga yang cukup rendah bagi para pelaku UMKM.
Serta juga memberikan pelatihan bahkan promosi dan pameran yang sifatnya lokal maupun nasional di Bandara YIA.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo, Sri Harmintarti menilai potensi UMKM di Kulon Progo luar biasa hanya secara kondisi memiliki perbedaan dengan UMKM yang berada di Sleman, Bantul dan lain-lain.
Sebab, UMKM di daerah tersebut sudah kompetitif dalam meningkatkan daya saing secara personal.
Sementara di Kulon Progo masih tergolong pendatang artinya perpindahan dari budaya agraris ke perdagangan sehingga hal tersebut menjadi sesuatu yang baru.
"Ini yang perlu didorong, dibantu dan didampingi oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo serta organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait lainnya termasuk dalam hal permodalan," ucapnya.
Ia mencontohkan pelaku UMKM yang sebelumnya tidak terbiasa dengan manajerial perhitungan antara pemasukan dan pengeluaran sekarang mau tidak mau mereka harus memikirkan itu.
Selain itu, Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo tidak hanya menunggu produk UMKM Kulon Progo yang dipasarkan di Pasar Kotagede Bandara YIA namun pihaknya juga bekerjasama dengan koperasi Tomira dimana di dalamnya harus terdapat produk lokal.
"Jadi produk UMKM yang belum lolos kurasi dari Dinas Koperasi dan UMKM DIY karena adanya kompetitif dengan pelaku UMKM di daerah lain, mereka bisa memasarkan produknya melalui Tomira sehingga lebih lancar. Selain itu di luar bandara kami juga membangkitkan rumah-rumah produksi agar bisa sebagai bagian destinasi wisata UMKM," tuturnya.
Sementara Bupati Kulon Progo yang diwakilkan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (kesra) Sekretariat Daerah (sekda) Kabupaten Kulon Progo, Jumanto menyampaikan pemkab Kulon Progo mengapresiasi dan berterimakasih kepada PT Angkasa Pura I (Persero) dan Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo yang telah melaksanakan penandatanganan kerjasama ini.
Ia berharap melalui perjanjian ini, selanjutnya dapat ditindaklanjuti dan direalisasikan dalam bentuk kegiatan dan dapat mendorong serta memberdayakan peningkatan kapasitas, kualitas serta daya saing koperasi dan UMKM terutama dalam memanfaatkan peluang dengan adanya keberadaan Bandara YIA.
Ari Wibowo
05 Juli 2022 09:48:15
Maju terus batiknya Gulurej0...