Selasa, 06-10-2020 Gapoktan Rejo Mulyo Kalurahan Gulurejo menerima kunjungan dari POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) DIY (Agus Widodo), PL BPP Lendah (Danang Heru Sena dan Tukijan), diterima Lurah Gulurejo (Sarjidi), Ulu-Ulu Kalurahan Gulurejo (Supardal) dan Bendahara Gapoktan Rejo Mulyo Kalurahan Gulurejo (Sulisantoro), untuk persiapan Penelitian Perkembangan Budidaya Tanaman Nangka Bantuan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012 oleh ITB (Institut Teknologi Bandung).
Â
Berawal dari penjelasan di Pendopo Kalurahan Gulurejo oleh Lurah Gulurejo, dilanjutkan kunjungan ke lapangan tempat penanaman nangka. Di Lokasi ditemukan ada tanaman nangka yang tumbuh subur dan berbuah, ada juga tanaman yang mati.
Â
Tanaman nangka yang tumbuh subur didukung dengan pemupukan, kecukupan air dan sinar matahari dapat berbuah lebat dan terus menerus. Akan tetapi juga terjadi permasalahan diantaranya: pohon/ batang tanaman yang masih kecil tidak kuat menopang buah nangka yang sangat lebat, sehingga pohon nangka sering patah saat berbuah.
Â
Sebagian tanaman nangka yang mati disebabkan oleh:
- <!-- [if !supportLists]-->Lokasi penanaman saat kemarau kekurangan air,
- Tanaman nangka pertumbuhannya kalah dengan tanaman lain disebelahnya
- Tanaman nangka diserang hama tanaman/ organisme pengganggu tanaman
Â
Adanya penelitian perkembangan budidaya tanaman nangka dari ITB (Institut Teknologi Bandung) kedepan diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan dalam pengembangan budidaya tanaman ini, sehingga tujuan pemerintah dan Gapoktan Rejo Mulyo Kalurahan Gulurejo dapat tercapai dalam mengembangkan kawasan budidaya nangka menuju kemakmuran masyarakat.
Ari Wibowo
05 Juli 2022 09:48:15
Maju terus batiknya Gulurej0...