LOMBA FOTO BATIK 2020
SEMBUNG BATIK
Boleh dibilang pasti hampir semua orang punya batik. Ya, minimal pasti punya kemeja batik buat kondangan dan pesta. Tapi yakin pasti enggak banyak yang tahu tentang sejarah batik di Indonesia. Batik telah lama hadir di Nusantara sejak dulu kala. Disadari atau tidak, tradisi ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam setiap denyut kehidupan manusia Indonesia. Sejak lahir kalau ada yang berasal dari Jawa sudah dikainkan oleh batik, juga selama hidup dan berkarya, hingga meninggalkan alam dunia yang fana.
Batik adalah sebuah tradisi melukis di atas kain asli Indonesia. Kain-kain yang digambar dengan aneka motif unik dan khas itu kemudian dikreasikan dalam berbagai rupa dan fungsi, serta digunakan oleh masyarakat. Motif yang muncul pada kain tersebut dibuat dengan cara dilukis dengan menggunakan canting dengan teknik pewarnaan yang menggunakan bahan alami.
Sampai dengan awal abad 21, batik masih kental dengan nuansa konservatif. Walau ada upaya untuk memperkenalkan batik lebih luas lagi, hasilnya masih belum sesuai harapan. Tapi kondisinya mulai berubah sejak tahun 2009.
Pamor batik jadi lebih bersinar dan makin banyak kalangan, terutama kaum muda, yang antusias mengenakan batik. Generasi muda penerus batik, biasanya ibunya masih membatik, anaknya yang masih kecil ikut tertarik belajar untuk membatik juga.
Setelah puluhan tahun bekerja menjadi buruh batik di sebuah perushaan batik di Kota Yogyakarta. Kang Girin, tahun 2008 lalu memutuskan untuk merintis usaha sendiri di kampung halamannya. Dusun Sembungan, Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta.
Berbekal segudang ilmu membatik, Kang Girin memberanikan diri mengolah aneka batik motif klasik menjadi batik motif campursari atau batik kreatif. Bahkan ia kemudian mencoba mengembangkan motif batik pulo, kontemporer, hingga batik abstrak.
Dengan keberaniannya inilah, yang melambungkan nama Kang Girin di blantika industri batik tanah air dan Sembung Batik Galery sejajar dengan produsen batik kawakan di Yogyakarta. Ide kreatifnya, kadang membuat kejutan industri nasional. Seperti gagasan memproduksi Batik Piala Dunia di tahun 2010 lalu, membuat banyak media massa nasional terpesona. Bahkan media asing seperti Reuters, membuat dokumentasi khusus Batik Piala Dunia.
Memperingati 12 tahun berdiri, Sembung Batik mengadakan lomba foto dengan ketentuan :
- Obyek foto adalah semua hal yang ada di Sembung Batik, baik di gallery maupun tempat memproduksi batik.
- Peserta bebas mengkonsep foto dengan dan men-setting pekerja maupun membawa model sendiri.
- Hunting foto bisa dilakukan pada hari kerja Senin-Sabtu, pukul 08.00 - 16.00 WIB (kecuali hari libur nasional)
- Hunting foto dimulai dari tanggal 5 November - 8 Desember 2020. Batas mengunggah foto tanggal 8 Desember 2020 pukul 23.59 WIB
- Pengumuman pemenang tanggal 12 Desember 2020, di Sembung Batik bersamaan acara hunting foto batik konseptual.
- Follow akun instagram @sembung_batik
- Repost poster beserta caption lomba foto dan mention 5 orang teman untuk ikutan.
- Tulis judul dan caption yang menarik untuk mendukung foto yang diunggah
- Unggah foto dengan menyertakan tagar #sembung_batik #sembungbatik12tahun
- Tag dan Mention @sembung_batik
Unggah foto dengan menyertakan : nama akun IG, judul, keterangan dan tagar yang ditentukan.
Contoh :
Nama : @jalutajam
Judul : Batik Kontemporer
Keterangan : Seni batik modern yang dipadukan warna cerah untuk jiwa muda yang ingin tampil kekinian
#sembung_batik
#sembung_batik12tahun
@sembung_batik
Contact Person : Bayu 0822-2154-6664 ( Whatsapp Only )
Info Lengkap : @sembungbatik
Klik : bit.ly/sembung
Selamat berlomba lurrss, tetap patuhi protokol kesehatan ya...
#lombafoto #lombafoto2020 #lombafotografi
Ari Wibowo
05 Juli 2022 09:48:15
Maju terus batiknya Gulurej0...