Indonesia Smart menawarkan aplikasi paytern atau aplikasi fintech yang akan di Co-Branding menjadi Kulon Progo Pay rencananya. Salah satu founder Indoensia Smart, Lukmiarti Nurjianah menerangkan bahwa aplikasi paytern ini bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mendongkrak ekonomi rakyat berbasis literasi digital.
“Pendapatan Asli Daerah diperoleh dari berbagi fee transaksi Payment Point Online Bank (PPOB) yang diantaranya akan di terapkan pada transaksi pulsa operator, membayar BPJS dan PLN,” ujar Lukmiarti
Selanjutnya menerangkan bahwa aplikasi ini sudah di terapkan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dan berbagi hasil untuk memberi masukan kepada PAD. Selain itu Indonesia Smart ini sudah bekerja sama dengan bank nasional.
“Aplikasi ini bisa digunakan dimanapun tanpa terbatas oleh ruang dan waktu” Tambahnya
Sementara itu, Salah satu OPD, Sekertaris Dinas Pariwisata Nining Kunwantari, S.Sos., M.A. saat menanggapi terkait aplikasi tersebut, menanyakan masalah signal bagaimana jika masyarakat di Kulon Progo yang sebagian lokasi rumahnya masih kesulitan adanya sinyal operator. “Apakah itu akan menjadi halangan bagi Kulon Progo pay,” ujar Nining
Lukmiarti menerangkan bahwa untuk menghadapi sinyal yang kurang bagus di beberapa daerah, Indonesia Smart kedepan bekerja sama dengan salah satu oprator di Indonesia, untuk memuaskan konsumen Kulon Progo Pay.
Nantinya jika Kulon Progo Pay akan didigunakan oleh masyarakat luas, untuk masalah keamanannya akan diuji terlebih dahulu kualitasnya dari Bank Indoneisa sebelum dilauncing kepada masyarakat, seperti Lamongan Pay yang sudah dulu rilis.
Harapanya dengan adanya kerja sama dengan Indonesia Smart, mampu memberikan inovasi dalam dalam aplikasi fintech, sehingga dapat mendongkrak ekonomi digital masyarakat Kulon Progo. MC Kulon Progo/luk.
Sumber : https://kominfo.kulonprogokab.go.id/
Ari Wibowo
05 Juli 2022 09:48:15
Maju terus batiknya Gulurej0...