Gulurejo( 09-03-2023 ). Nyadran merupakan salah satu tradisi yang masih lekat dalam kehidupan masyarakat Jawa. Tradisi Nyadran merupakan suatu budaya mendoakan leluhur yang sudah meninggal dan seiring berjalannya waktu mengalami proses perkembangan budaya sehingga menjadi adat dan tradisi yang memuat berbagai macam seni budaya. Nyadran dikenal juga dengan nama Ruwahan, karena dilakukan pada bulan Ruwah. Tradisi Nyadran berdasarkan sejarahnya merupakan suatu akulturasi budaya jawa berupa genduri, rasulan, dan doa bersama.
Â
Nyadran atau Sadranan adalah tradisi yang dilakukan oleh warga masyarakat Padukuhan Sembungan pada hari Rabu tanggal 8 Maret 2023 bertempat di Balai Makam Sembungjoyo Padukuhan Sembungan. Nyadran dimaksudkan sebagai sarana mendoakan leluhur yang telah meninggal dunia, mengingatkan diri bahwa semua manusia pada akhirnya akan mengalami kematian, juga dijadikan sebagai sarana guna melestrikan budaya gotong royong dalam masyarakat sekaligus upaya untuk dapat menjaga keharmonisan bertetangga melalui kegiatan kembul bujono (makan bersama).Nyadran termasuk sebagai salah satu tradisi menjelang datangnya bulan Ramadan.
Â
Ari Wibowo
05 Juli 2022 09:48:15
Maju terus batiknya Gulurej0...